Kamis, 08 November 2018

INGREDIENTS FOOD



Bell pepper / Paprika




History :
Tanaman paprika berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan dimana banyak spesies telah dibudidayakan beratus tahun sebelum Coloumbus mendarat di benua tersebut (Alberta 2004; Wein 1997). Penanaman paprika menyebar ke Eropa dan Asia setelah tahun 1500-an. Pada awal penyebaran di Eropa, tanaman paprika dibudidayakan dilahan terbuka (out dor) (Van Winden 1988). Walaupun termasuk tanaman tahunan, paprika dibudidayakan sebagai tanaman setahun didaerah beriklim temperata, tetapi di daerah tropis tanaman tersebut kemungkinan akan tumbuh dan memberikan hasil selama lebih dari beberapa tahun Wien 1997).

(source : http://ilmusejarahbiologi.blogspot.co.id/2013/11/klasifikasi-tanaman-paprika.html)


Nutrient Content :



Jumlah Per  100 g
Kalori (kcal) 20
Jumlah Lemak 0,2 g 
Lemak jenuh 0,1 g   
Lemak tak jenuh ganda 0,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Kolesterol 0 mg       
Natrium 3 mg
Kalium 175 mg       
Jumlah Karbohidrat 4,6 g   
Serat pangan 1,7 g   
Gula 2,4 g   
Protein 0,9 g 
Vitamin A       370 IU Vitamin C       80,4 mg
Kalsium           10 mg  Zat besi           0,3 mg
Vitamin D       0 IU     Vitamin B6     0,2 mg
Vitamin B12   0 µg     Magnesium      10 mg


(source : https://www.google.com/search?q=bellpepper&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)


Function :




1. Kesehatan Kulit
Paprika diperkaya dengan  vitamin, zat besi, dan beta-karoten, yang mencegah terjadinya bintik-bintik pada kulit yang disebabkan oleh faktor usia. Paprika memperbaiki kulit Anda dengan membatasi produksi melanin, yang bertanggung jawab untuk membuat kulit Anda lebih gelap.

2. Anti Penuaan Dini
Seperti telah yang telah disebutkan, paprika kaya  akan beta-karoten yang akan dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A memainkan peran penting dalam pemeliharaan kulit yang sehat dap, seperti mencegah terjadinya keriput dan membantu kulit menjadi tampak lebih cerah.

3. Mencegah dan Membantu Mengobati Varises
Paprika dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan spider veins atau yang disebut varises karena memiliki sifat tertentu yang memperkuat pembuluh darah dalam tubuh. Jika Anda memiliki varises di kaki Anda, Anda dapat menggunakan ramuan dari paprika ini secara teratur untuk mengurangi varises dan mencegah pembentukan varises yang baru.

4. Mencegah Rambut Rontok
Paprika merupakan sumber vitamin B6 yang membantu mencegah rambut rontok. Paprika juga mengandung zat besi yang berfungsi memfasilitasi transfer oksigen ke folikel rambut. Hal ini akan merangsang pertumbuhan rambut dengan meningkatkan sirkulasi pada kulit kepala.

5. Menjaga Warna Rambut
Vitamin B6 dalam paprika juga berperan dalam produksi melanin, yaitu pigmen yang memberikan warna pada rambut Anda. Akan tetapi, sebelum menggunakan paprika pada kulit kepala Anda, disarankan untuk melakukan patch test di bagian dalam pergelangan tangan Anda untuk menghindari reaksi alergi.

6. Anti-Inflamasi
Paprika memiliki sifat anti-inflamasi yang besar dan sangat bermanfaat bagi orang yang menderita penyakit autoimun dan inflamasi. Hal ini akan membantu mengurangi pembengkakan yang disebabkan oleh arthritis, nyeri di tubuh, dan gejala sejenis lainnya.

7. Memberikan Energi
Paprika merupakan sumber vitamin B6 yang merupakan koenzim. Dengan kata lain, paprika sangat penting untuk mengaktifkan 100 enzim lain untuk menjalankan fungsi mereka dengan sempurna. Mereka memulai reaksi biokimia dalam tubuh yang menciptakan energi, memberikan glukosa sambil menghasilkan neurotransmitter dan hemoglobin.
Paprika juga mengandung zat besi, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dan merupakan komponen dari banyak protein. Protein ini bertanggung jawab untuk penciptaan energi. Paprika merupakan stimulan yang dapat digunakan untuk mengobati kondisi seperti kelelahan, kelesuan, dan depresi.

8. Kesehatan Mata
Vitamin A dalam paprika memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata. Paprika mengandung empat karotenoid cryptoxanthin yaitu beta, beta-karoten, lutein, dan zea-xanthin. Vitamin ini digunakan oleh mata untuk mengubah cahaya menjadi visi.
Lutein dan zea-xanthin mengurangi risiko pengembangan degenerasi makula terkait usia dan katarak. Dianjurkan untuk mengkombinasikan paprika dengan sumber lemak seperti minyak zaitun untuk mendapatkan manfaat optimal dari karotenoid.

9. Membantu Melancarkan Pencernaan
Paprika dapat melancarkan pencernaan dengan menormalkan asam dalam perut. Hal tersebut merupakan stimulan yang memfasilitasi pencernaan dengan meningkatkan air liur dan asam dalam perut, sehingga dapat digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan.

10. Meningkatkan Kualitas Tidur
Vitamin B6 dalam paprika memiliki efek neurologis dan psikologis yang kuat, hal tersebut akan memberikan kontribusi untuk produksi ‘hormon tidur’ melatonin dan membantu mempertahankan siklus tidur yang normal. Selain itu, paprika juga dapat meningkatkan serotonin dan norepinefrin tubuh Anda, sehingga memungkinkan Anda untuk bebas dari stres.

11. Anti-Bakteri
Sebuah protein antibakteri yang ditemukan pada paprika bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri tertentu, seperti Salmonella dan E.coli yang sering ditransfer melalui konsumsi.

12. Mencegah Kudis
Kudis adalah penyakit langka yang ditandai dengan gusi bengkak dan berdarah, gigi lemah, tulang bengkak, napas cepat, sakit kuning, diare, depresi dll. Penyebab utama dari penyakit kudis adalah kekurangan vitamin C. Paprika juga kaya akan vitamin C yang dapat mencegah timbulnya banyak penyakit, termasuk penyakit kudis.

13. Mencegah Anemia
Paprika mengandung zat besi yang terlibat dalam pembentukan sel darah merah. Selain itu, banyaknya kandungan vitamin C dalam paprika juga memungkinkan tubuh untuk menyerap zat besi. Dengan demikian, paprika dapat membantu Anda mencegah anemia.

14. Kesehatan Kardiovaskular
Vitamin C dalam paprika memberikan perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular, khususnya serangan jantung dan stroke. Vitamin E yang juga terkandung dalam paprika dapat menjadi antioksidan yang berfungsi mencegah kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit jantung. Kemudian adanya mineral seperti zt besi, magnesium, kalium, dan fosfor dalam paprika dapat membantu membersihkan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

(source : https://www.khasiatsehat.com/khasiat-dan-manfaat-paprika/)

Characteristics :



    Sebagai kerabat dengan cabai, tanaman paprika memiliki bentuk fisik hampir sama dengan cabai. Hanya saja, tanaman paprika memiliki ukuran yang sedikit lebih tinggi dari tanaman cabai sekitar 90cm hingga 1 meter. Paprika tidak memiliki banyak cabang seperti tanaman cabai dan daun nya yang lebar. Meskipun termasuk dalam kerabat dekat cabai, skala pedas paprika hanya sekita 10-100 skala scoville.

Paprika membutuhkan kondisi tertentu untuk pertumbuhannya, yaitu dengan suhu berkisar antara 24 sampai 30 derajat celcius pada siang hari dan 9 sampai 12 derajat celcius pada malam hari. Namun tanaman paprika masih dapat bertahan pada suhu 38 derajat celcius.


Chili / Cabai

History :



Tanaman cabai murupakan tanaman yang datang ke indonesia atau bukan tanaman asli indonesia, melainan Dipopulerkan Colombus. Tanaman cabai awalnya berasal dari benua Amerika, tepatnya di bagian tengah dan selatan. Kira-kira, penggunaan cabai digunakan pada tahun 7000 SM oleh suku Indian. Sekitar tahun 5200 – 3400 SM, cabai mulai dipergunakan secara luas oleh semua penduduk asli di benua Amerika. Pada saat itu pula, suku Indian mulai membudidayakan cabai dengan cara mencangkok atau menyetek.

Pada saat penjelajahan samudera pada abad XV , Colombus menemukan benua Amerika. Dia heran ketika melihat para penduduk asli Amerika sudah membudayakan tanaman cabai. Cabai temuan Colombus ini berasal dari Amerika Selatan yang diduga disebarkan oleh suku Indian.

Colombus memperkenalkan hasil temuannya di benua Amerika kepada masyarakat di Eropa Pada tahun 1502. Negara yang pertama menggunakan cabai sebagai bumbu masak adalah Spanyol. Penyebarannya sangat cepat, sehingga hampir seluruh negara di benua Eropa mengenal cabai sebagai rempah-rempah. Kemudian, Spanyol dan Portugis menyebarluaskan cabai di Asia, tentunya Indonesia.
Cabai di Indonesia

Sampai saat ini harus di ingat bahwa tanaman ini sebenarnya tidak ada bukti penyebaran cabai. Namun dapat diperkikan cabai masuk ke Indonesia sekitar abad XV hingga XVI, di mana Portugis menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Pada tahun 1512 dan 1521, Portugis melakukan perundingan dengan penguasa kerajaan Sunda. Lalu, Portugis dan kerajaan Sunda menandatangani perjanjian dagang, dan pemberian hak kepada Portugis untuk membangun benteng di Sunda Kelapa. Pada tahun berikutnya, Portugis mengirimkan kapal yang berisi barang-barang berharga untuk dipersembahkan kepada Raja. Kemungkinan, salah satu dari barang tersebut adalah bibit cabai.

Portugis diusir oleh kerajaan Demak pada tahun 1527. Kemudian, Portugis melangkahkan kakinya di Indonesia bagian timur, yaitu Maluku. Kemungkinan besar, perkembangan cabai di daerah Maluku berasal dari pendudukan Portugis di Maluku sendiri.

Kemudian VOC di bubarkan, Setelah VOC bubar, maka diterapkan sistem tanam paksa pada jaman itu. Semua tanaman rempah-rempah yang dianggap menguntungkan wajib ditanam di lahan milik warga. Kemungkinan, beberapa wilayah di Nusantara diwajibkan menanam cabai, karena cabai merupakan salah satu hasil perkebunan yang digemari oleh masyarakat di Eropa. Sebagai bukti, pada tahun 1918 terdapat ribuan kilogram cabai yang dikirim dari pelabuhan di Jakarta, Cirebon, Semarang, dan Surabaya menuju Sumatera dan Kalimantan.

Sekitar abad XIX dan XX, masyarakat Jawa sudah terbiasa mengolah cabai sebagai bumbu masakan dan juga obat. Dari penamaan daun cabai sendiri, masyarakat Jawa menyebutnya godong sabrang atau daun seberang. Sangat jelas bahwa cabai sendiri bukan berasal dari tanah Jawa.

(source : http://www.agrotani.com/sejarah-cabai-dan-perjalanan-cabai-di-indonesia/)

Nutrient Content :




Jumlah Per100 g
Kalori (kcal) 39
Jumlah Lemak 0,4 g 
Lemak jenuh 0 g     
Lemak tak jenuh ganda 0,2 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Kolesterol 0 mg       
Natrium 9 mg
Kalium 322 mg       
Jumlah Karbohidrat 9 g       
Serat pangan 1,5 g   
Gula 5 g       
Protein 1,9 g 
Vitamin A       952 IU Vitamin C       143,7 mg
Kalsium           14 mg  Zat besi           1 mg
Vitamin D       0 IU     Vitamin B6     0,5 mg
Vitamin B12   0 µg     Magnesium      23 mg

(source : https://www.google.com/search?q=cabai&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)

Function :



1. Mengandung vitamin C
Cabe memiliki kandungan vitamin C yang berguna untuk kesehatan gigi dan gusi. Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan sariawan, tapi pikir-pikir dulu kalau ingin mengobati sariawan dengan memakan cabe. Vitamin C merupakan vitamin yang bersifat antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas sehingga mampu melindungi tubuh dari kanker. Jadi, cabe bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin C selain dengan memakan buah-buahan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk.

2. Mengandung beta-karoten
Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh diubah menjadi vitamin A. Dengan kata lain, beta-karoten adalah pro vitamin A. Vitamin A merupakan vitamin yang baik untuk kesehatan mata. Namun, jangan coba-coba mengoleskan cabe pada mata.

3. Mengandung capsaicin
Capsaicin yang ada pada cabai dapat bermanfaat untuk mengencerkan lendir, sehingga lendir dapat mempermudah lendir keluar dari saluran pernapasan. Selain itu, capcaisin bersifat antikoagulan yang dapat melakukan pencegahan terhadap terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah. Hal ini dapat berguna untuk mencegah penyakit jantung koroner, impotensi dan stroke.

4. Mengatasi sembelit
Memakan cabe bisa menyebabkan diare. Diare berarti feses (tinja) yang dihasilkan encer. Bagi penderita sembelit, memakan cabe bisa mengatasi susah buang air besar. Memakan cabe dapat memperlancar pencernaan, namun kalau kebanyakan bisa menyebabkan diare.

5. Membuat tubuh berkeringat
Memakan cabe dapat membuat keringat keluar dari tubuh. Memakan cabe bisa meningkatkan produksi keringat sehingga tubuh bisa lebih segar.


Characteristic :



          Cabai rawit banya kjenisn ya.Di antara nyayang bentukn yamonto kberuju ngtumpulada lahtaksi aicep lik .Ket ikalumpur aber memperingatkan sebuahhij aulumpur a,lal uber ang sur menjadimerah tua.

      Cabai rawit pagar pedas adalah cabai jemprit. Kalau tak hati-hati, bisamengakibatkan tersedak, batuk-batuk, bersin-bersin, atau cegukan. Bentuknyakecilpendek, ujungn yarunci ng.Warnanya hijau gelap, setelah tua merah. Di Sund adiseb utcengek. Untuk teman makan tahu goren gpanas biasany adipil ihyang masihmudasekali, agar tidak terlalu pedas.
 
   Cabairawit yang bentuk nyamirip cabai jemprit, tapi warnan yakuni ngpucatdisebutcabai putih. Setelah tua, merah muda hingga jingga. Rasanya lumayan pedas.Yangukurannya besar-besar dikenal sebagai cabai menado, karena banyak digunakandal ammas alias nPria basi ,sep ertitin ora ngs ak.Cab aimer ahada yan gben tuk nyaruncingmengerucut, ada pula yang membulat. Kulitnya sedikit, rasanya kurang sehat pedas.Kadangdinamakan cabai Bali, karena lazim digunakan dalam masakan bumbu Bali.Yangmuda warnanya hijau, sebutannya cabai hijau.Cabaimerah yang bentuk nyalangsing dan terpu ntirdisebut cabai keriti ng.Seringdisebut cabai padang, karena lazim digunakan dalam masakan Padang / minang,khususnyarendang atau kalio. Rasanya lebih pedas keluar cabai merah.

Masakanyang menggunakan cabai keriting akan terasa lebih pedas daripada JIKAmemanfaatkan cabai merah. Sebenarnya bukan karena kedua jenis cabai tersebutmemilikirasa pedas berbeda. Penyebabnya, ukuran cabai keriting lebih kecil dankadarairnya lebih sedikit, sehingga zat biang pedasnya per 100 gram relatif lebih banyak.Korban, cabai keriting terasa lebih pedas sebaliknya cab


Sugar / Gula





History :


Gula tebu
Pada awalnya gula tebu dikenal oleh orang-orang Polinesia, kemudian menyebar ke India. Pada tahun 510 Sebelum Masehi, ketika menguasai India, Raja Darius dari Persia menemukan ”batang rerumputan yang menghasilkan madu tanpa lebah”. Seperti halnya pada berbagai penemuan manusia lainnya, keberadaan tebu sangat dirahasiakan dan dijaga ketat, sedangkan produk olahannya diekspor dan untuk menghasilkan keuntungan yang sangat besar.

Rahasia tanaman tebu akhirnya terbongkar setelah terjadi ekspansi besar-besaran oleh orang-orang Arab pada abad ketujuh sebelum sesudah masehi. Ketika mereka menguasai Persia pada tahun 642 mereka menemukan tanaman tebu yang sedang tumbuh dan kemudian mempelajari cara pembuatan gula. Selama ekspansi berlanjut mereka mendirikan pengolahan-pengolahan gula di berbagai daratan lain yang mereka kuasai, termasuk di Afrika Utara dan Spanyol.

Gula dikenal oleh orang-orang barat Eropa sebagai hasil dari Perang Salib pada abad ke-11. Para prajurit yang pulang menceritakan keberadaan “rempah baru” yang enak ini. Gula pertama diketahui tercatat di Inggris pada tahun 1099. Abad-abad berikutnya merupakan periode ekspansi besar-besaran perdagangan barat Eropa dengan dunia timur, termasuk di dalamnya adalah impor gula. Sebagai contoh, dalam sebuah catatan pada tahun 1319 harga gula di London sebesar “dua shilling tiap pound”. Nilai ini setara dengan beberapa bulan upah buruh rata-rata, sehingga dapat dikatakan gula sangatlah mewah pada waktu itu.

Orang-orang kaya menyukai pembuatan patung-patung dari gula sebagai penghias meja-meja mereka. Ketika Henry III dari Perancis mengunjungi Venice, sebuah pesta diadakan untuk menghormatinya dengan menampilkan piring-piring, barang-barang perak, dan kain linen yang semuanya terbuat dari gula.

Karena merupakan barang mahal, gula seringkali dianggap sebagai obat. Banyak petunjuk kesehatan dari abad ke-13 hingga 15 yang merekomendasikan pemberian gula kepada orang-orang cacat untuk memperkokoh kekuatan mereka.

Pada abad ke-15, pemurnian gula Eropa umumnya dilakukan di Venice. Venice tidak bisa lagi melakukan monopoli ketika Vasco da Gama berlayar ke India pada tahun 1498 dan mendirikan perdagangan di sana. Meskipun demikian, penemuan orang-orang Amerika lah yang telah mengubah konsumsi gula di dunia.

Dalam salah satu perjalanan pertamanya, Columbus membawa tanaman tebu untuk ditanam di kawasan Karibia. Iklim yang sangat menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman tebu menyebabkan berdirinya sebuah industri dengan cepat. Kebutuhan terhadap gula yang besar bagi Eropa menyebabkan banyak kawasan hutan di kepulauan Karibia menjadi hampir seluruhnya hilang digantikan perkebunan tebu, seperti misalnya di Barbados, Antigua dan separuh dari Tobago. Tanaman tebu dibudidayakan secara massal. Jutaan orang dikirim dari Afrika dan India untuk bekerja di penggilingan tebu. Oleh karenanya, produksi gula sangat erat kaitannya dengan perdagangan budak di dunia barat.

Secara ekonomi gula sangatlah penting sehingga seluruh kekuatan Eropa membangun atau berusaha membangun jajahan di pulau-pulau kecil Karibia dan berbagai pertempuran terjadi untuk menguasai pulau-pulau tersebut. Selanjutnya tanaman tebu dibudidayakan di berbagai perkebunan besar di kawasan-kawasan lain di dunia (India, Indonesia, Filipina dan kawasan Pasifik) untuk memenuhi kebutuhan pasar Eropa dan lokal.


Pabrik gula tebu di Hindia Belanda sekitar tahun 1850 oleh A. Salm (Sumber)

Pada tahun 1750 terdapat 120 pabrik pemurnian gula yang beroperasi di Britania dengan hanya menghasilkan 30.000 ton per tahun. Pada tahap ini gula masih merupakan sesuatu yang mewah dan memberi keuntungan yang sangat besar sehingga gula dijuluki “emas putih”. Keadaan ini juga berlaku di negara-negara Eropa Barat lainnya.



Catatan perdagangan impor gula dari Jamaika pada tahun 1739 (Sumber)

Para pemerintah menyadari keuntungan besar yang didapat dari gula dan oleh karenanya mengenakan pajak yang tinggi.
Akibatnya gula tetap merupakan sebuah barang mewah. Keadaan ini terus bertahan sampai dengan akhir abad ke-19 ketika kebanyakan pemerintahan mengurangi atau menghapus pajak dan menjadikan harga gula terjangkau untuk warga biasa.

Gula Bit
Gula bit pertama kali diketahui sebagai sumber gula pada tahun 1747. Tidak diragukan lagi, tanaman ini tidak begitu menarik perhatian dan hanya sekedar keingintahuan beberapa negara Eropa karena kepentingan nasional dan ekonomi lebih tertuju pada perkebunan tebu. Keadaan ini bertahan sampai dengan perang-perang Napoleon pada awal abad ke-19 ketika Britania menblokade impor gula ke benua Eropa. Pada tahun 1880 gula bit menggantikan gula tebu sebagai sumber utama gula di benua Eropa. Masuknya gula bit ke Inggris tertunda sampai dengan Perang dunia Pertama ketika impor gula Britain terancam. Sebelumnya Britain mengimpor gula tebu dari jajahannya di kawasan tropis.

Masa kini
Konsumsi gula per tahun saat ini berkisar 120 juta ton dan terus bertambah pada laju sekitar 2 juta ton per tahun. Uni-Eropa, Brazil dan India adalah tiga produsen terbesar dan gabungan dari ketiganya menyumbang sekitar 40% produksi per tahun. Namun demikian kebanyakan gula dikonsumsi di negara penghasil dan hanya sekitar 25% yang diperdagangkan secara internasional.

Tebu dibudidayakan di lebih dari 100 negara dan gula yang dihasilkan dari tebu berkisar 6 kali lebih besar dari pada gula bit.


Nutrient Content :



Amount Per
100 grams
Calories 387
% Daily Value*
Total Fat 0 g    0%
Saturated fat 0 g         0%
Polyunsaturated fat 0 g       
Monounsaturated fat 0 g     
Cholesterol 0 mg         0%
Sodium 1 mg   0%
Potassium 2 mg           0%
Total Carbohydrate 100 g       33%
Dietary fiber 0 g          0%
Sugar 100 g 
Protein 0 g       0%
Vitamin A       0%       Vitamin C       0%
Calcium           0%       Iron     0%
Vitamin D       0%       Vitamin B-6    0%
Vitamin B-12  0%       Magnesium      0%
(source : https://www.google.com/search?q=gula+&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)

Function :




Manfaat gula untuk kesehatan
Seperti yang telah dijelaskan diatas, manfaat utama dari gula adalah memberikan rasa manis pada manakan atau minuman. Namun disamping itu gula juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Nah berikut beberapa manfaat gula untuk kesehatan.

1. Meningkatkan energi secara instan
Manfaat pertama dari gula adalah meningkatkan energi secara instan. Hal inilah yang membuat orang sering mengkonsumsi teh manis atau kopi manis dipagi hari hari. Dengan minum minuman manis tersebut akan membuat tubuh berenergi dan bersemangat. Gula yang masuk dalam tubuh kita akan dirubah menjadi glukosa, dan glukosa akan dirubah menjadi energi.

2. Meningkatkan tekanan darah
Bagi anda yang memiliki tekanan darah rendah, anda disarankan untuk mengkonsumsi makanan-makanakan manis atau makanan yang banyak mengandung gula. Gula dapat meningkatkan tekanan darah.

3. Mengobati luka infeksi
Seperti yang telah dijelaskan diatas jika gula dulu digunakan sebagai obat luka infeksi. Gula yang digunakan adalah gula pasir. Gula pasir dapat membantu mempercepat penyembuhan luka sperti luka borok, amputasi, luka baring dan lain sebagainya., Cara pemakainnya adalah dengan meluangkan gula pasir pada luka tersebut. Gula akan membunuh bakteri dan menyerap air yang menjadi sarang pertumbuhan bakteri.

4. Menyembuhkan depresi
Manfaat gula lainnya yaitu dapat menenangkan otak dan membuat pikiran menjadi adem dan tentrem serta rileks. Ketika anda merasa depresi atau memiliki banyak masalah, cobalah untuk mengkonsumsi gula, Gula akan membuat pikiran anda menjadi lebih tenang.

5. Meningkatkan fungsi otak
Gula juga dapat membantu otak anda untuk lebih focus. Ketika otak anda sedang kacau tidak bisa berkonsentrasi, hal itu disebabkan pasokan gula pada otak berkurang. Untuk membuat otak kembali baik, anda disarankan untuk mengkonsumsi gula sperti mengkonsumi teh manis atau minuman manis lainnya.

Manfaat gula untuk kecantikan
Gula pasir sudah sering digunakan sebagai scrub wajah untuk mendapatkan kulit wajah yang cantik dan bersih bersinar. Ya benar sekali, gula memang biasa digunakan para wanita sebagai salah satu bahan alami untuk perawatan kecantikan mereka. Nah berikut beberapa manfaat yang anda dapatkan jika menggunakan gula sebagai bahan untuk perawatan kecantikan anda.

1. Mengangkat sel kulit mati
Manfaat pertama yang anda dapatkan dari scrub menggunakan gula pasir adalah untuk mengangkat sel kulit mati. Caranya campurkan satu sendok makan gula passir dengan setengah sendok madu hingga menjadi seperti pasta. Oleskan pada kulit wajah sambil anda pijat-pijat secara memutar selama 20 menit lalu anda bersihkan menggunakan handul yang telah direndam dengan air hangat.

2. Membersihkan dan mencerahkan kulit
Gula juga dapat dijadikan sebagai bahan alami untuk membersihkan kulit dan pori-pori kulit. Campurkan gula dengan minyak zaitun atau krim lainnya kemudian anda oleskan pada kulit wajah sambil anda pijat-pijat. Diamkan selama 25 menit dan bilas denga air hingga bersih. Cara ini akan membuat kulit anda bersih dan bersinar. Kotoran dalam pori-pori akan terangkat sehingga juga dapat mencagah komedo.

3. Melembabkan kulit
Masker juga juga merupakan masker yang kaya akan nutrisi untuk melembabkan kulit. Caranya yaitu dengan menggunakan gula sebagai masker wajah, anda bisa mencampurkan gula dengan minyak zaitun, minyak almond, minyak kelapa dan lain sebagainya. Kemudian anda aplikasikan pada kulit wajah anda, lakukan secara teratur seminggu sekali, maka kulit anda akan lembab dan cantik.

4. Anti aging
Gula merupakan media paling ampuh untuk menghilangkan kerutan atau garis halus juga tanda penuaan lainnya akibat dari gaya hidup yang tidak sehat. Selian itu juga juga dapat mencerahkan kulit serta membuat pipi merah merona secara alami.

5. Mengatasi selulit
Kombinasikan butiran gula pasir dan bubuk kopi untuk menghilangkan selulit. Kedua bahan tersebut sangat ampuh untuk mengembalikan atau memperbaiki tekstur kulit. Campuran kedua bahan tersebut sangat ampuh untuk menyamarkan selulit. Campurkan gula pasir dan bubuk kopi dan beri sedikit minyak zaitun, gunakan sebagai scrub pada kulit yang mengalami selulit, maka selulitpun akan hilang.

6. Mengatasi bibir kering dan bibir pecah-pecah
Bibir kering dan juga bibir pecah-pecah tentu sangat mengganggu sekali, ya selain membuat tidak nyaman, bibir kering dan bibir pecah-pecah membuat kita menjadi tidak percaya diri. Namun anda tak perlu khawatir, kedua masalah tersebut dapat diatasi dengan scrub menggunakan gula pasir. Caranya yaitu campurkan satu sendok makan gula pasir dengan setengah sendok madu dan sedikit minyak zaitun sehingga berbentuk seperti pasta. Oleskan pada bibir dan diamkan selama 10 menit dan bilas dengan air hangat. Lakuka cara ini setiap hari sebelum anda tidur.

7. Menghilangkan bulu
Bagi pria memiliki bulu yang banyak dan tebal mungkin akan terlihat maco, namun jika hal itu dialami oleh wanita tentu akan terlihat lucu dan menjijikan. Nah anda bisa menghilangkan bulu dengan menggunakan scrub gula. Caranya panaskan 3 sendok makan gula pasir, perasan air jeruk lemon, dan 1/4 gelas air, aduk hingga berbentuk karamel kemudian anda oleskan pada kulit anda dalam keadaan masih hangat.  Setelah itu tempelkan kain kasa, tarik kain tersebut dengan cepat ke arah yang berlawanan.

8. Menghaluskan tumit yang pecah-pecah
Manfaat berikutnya dari gula pasir adalah untuk mengatasi tumit ynag pecah-pecah. Campurkan gula pasir dengan minyak zaitun hingga berbentuk pasta, kemudian anda gosokan pada tumit yang pecah-pecah diamkan selama 10 menit setelah itu bilas dengan air hangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar