Kamis, 07 November 2019

Daily Activities (Versi Indonesia)




Day Report!!






Assalamualaikum sobat blogger yang saya banggakan ,jumpa lagi dengan saya dinymoo yang akan berbagi cerita kepada kalian semua . Berhubung 3 hari kemarin saya sibuk menyusun judul dan referensi untuk Tugas akhir saya nanti ,nah hari ini saya sudah melakukan percobaan dimana Judul yang saya angkat ialah (Pemanfaatan Biji nangka sebagai laternatif bahan dalam pembuatan Empek- empek .

 Namun sayang guys setelah saya coba ternyata terlalu biasa dan akhirnya pak ical dan pak jaya memberikan saya solusi untuk mengganti judul menjadi (PEMANFAATAN BIJI NANGKA SEBAGAI PENGGANTI KENTANG DALAM PEMBUATAN BIJI NANGKA) . Tapi ga apa-apa guys saya akan sedikit membahas mengenai empek-empek ! Dapat kita lihat pada gambar dibawah ini gambar biji nangka yang sudah saya cuci .






Biji nangka yang sudah saya cuci ,kemudian selanjutnya saya rebus sampai lunak yaa guys!! setelah lunak kupas biji hilangkan kulit arinya . lalu blender bersama dengan ikan tenggiri ,bawang putih dan bawang merah. Biji nangka rebus ini sangat enak guys kadang saya suka menjadikannya cemilan pada masa kecil dulu guys . Nangka merupakan tanaman yang termasuk ke dalam suku Moraceae. Nangka adalah nama sejenis pohon sekaligus buahnya. Nama ilmiah nya Artocarpus heterophyllus dandiyakini berasal dari wilayah Ghats bagian barat, India. Di daerah tersebut masih ditemukan jenis liarnya yang tumbuh tersebar di hutan hujan sana. Kini tanaman nangka telah menyebarkan luas di berbagai kawasan Asia Tenggara.


Biji nangka memiliki kandungan serat, karbohidrat, protein, vitamin A,B, dan C, seng, fosfor, serta kalsium yang tinggi. Kebanyakan orang langsung membuang biji nangka sehabis menikmati buahnya. Padahal, biji nangka bisa dikonsumsi dengan merebusnya atau dimanfaatkan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Biji nangka juga mengandung fitronutrien seperti isoflavon, saponin, dan lignin yang merupakan antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas penyebab kanker.








Inilah beberapa khasiat atau manfaat biji nangka bagi kesehatan tubuh serta mengobati beberapa jenis penyakit simak yaa sobat blogger .

Mencegah Anemia
Biji nangka mengandung zat besi yang dapat memproduksi sel darah merah. Dengan kita mengkonsumsi biji nangka, Anda akan terhindar dari penyakit anemia dan meningkatkan kesehatan organ jantung, mencegah penyakit kulit, melancarkan aliran darah dan melancarkan pembuluh darah.

Kesehatan Rambut
kandungan vitamin A yang cukup banyak di dalam buji nangka dapat menyehatkan mata dan mencegah rambut rontok. Dan juga dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan kesehatan pertumbuhan rambut.

Meningkatkan Gairah Seks
Biji nangka di dalamnya banyak mengandung nutrisi dan protein yang membantu tubuh agar tetap sehat, melembutkan kulit. Ketika Anda akan berhubungan intim akan terasa bergairah.

Mencegah konstipasi
Konstipasi adalah kondisi dimana kita sulit untuk buang air besar karena kurang serat pada makanan yang kita makan. Biji nangka memiliki banyak serat yang dapat mencegah konstipasi dan juga dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

Mengatasi penyakit kulit dan stres
Kandungan protein dan mikronutrien dalam biji nangka dianggap baik untuk digunakan sebagai bahan terapi kulit dan bermanfaat menjaga kulit tetap lembab dan juga mampu mengatasi stress.

Melawan keriput
Dengan mengkonsumsi biji nangka dapat melawan penuaan wajah karena kandungan antioksidan yang tinggi di dalamnya.

Menghambat kanker
Biji nangka ternyata dapat menghambat penyakit kanker kolon sebagai prebiotik karena biji nangka mengandung oligosakarida dan polisakarida yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan. Biji nangka mampu menstimulir pertumbuhan bakteri Lactobacillus menurut hasil riset yang telah dilakukan Umi Kartika Safitri di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, pada Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Setelah biji nangka saya lanjut mempersiapakan bahan-bahan untuk pembuatan empek-empeknya guys ,kurang lebih seperti pada gambar dibawah ini !








Pempek atau empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut dan tepung kanji (secara salah kaprah sering disebut sebagai "tepung sagu"), serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa dan garam. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa penganan pempek pusatnya adalah di Palembang karena hampir semua daerah di Sumatera selatan memproduksinya.

Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang; ada yang menjual di restoran, ada yang di pinggir jalan, dan juga ada yang dipikul. Tahun 1980-an, penjual biasa memikul satu keranjang penuh pempek sambil berjalan kaki berkeliling menjajakan makanannya.






Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Tionghoa ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang - Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan apekatau pek-pek, yaitu sebutan untuk paman atau lelaki tua Tionghoa.

Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.

Namun, cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16, sementara bangsa Tionghoa telah menghuni Palembang sekurang-kurangnya semenjak masa Sriwijaya. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis danJerman pada abad 18. Dalam pada itu Sultan Mahmud Badaruddin baru dilahirkan tahun 1767. Walaupun begitu memang sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Tionghoa seperti bakso ikan, kekian atau pun ngohiang.








Pada awalnya pempek dibuat dari daging ikan belida.Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut lalu diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih. Jadi itulah beberapa cerita singkatnya mengenai empek-empek dan Biji Nangka dan yang kalian liat dibawah ini aadalah hasilnya . Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di blog selanjutnya sobat . Salam kuliner .











Tidak ada komentar:

Posting Komentar