Senin, 19 Agustus 2019

Daily Activities (Versi Indonesia)





Day Report!!








                    Assalamualaikum sahabat blogger jumpa lagi dengan saya diymoo yang akan berbagi pengalaman dengan sahabat-sahabat sekalian . Alhamdulillah sekarang kita kembali memasuki hari pertama diminggu ini . Kita kembali ke materi guys . yup benar sekali kita masih tetap pada pengolahan croissant dikarenakan minggu kemarin masih banyak temn yang gagal salah satunya saya sendiri dimana croissant saya kurang mengembang. Pak ical selaku dosen yang mengawas memerintahkan natassya teman saya untuk menyiapkan seluruh bahan yang akan di showing kepada kami .








Croissant adalah sejenis roti renyah ikonik berbentuk bulan sabit. Seringkali orang beranggapan bahwa croissant adalah sebuah kuliner Prancis, namun sebetulnya croissant adalah ciptaan negara salah satu tetangga Prancis, yaitu Austria. Sebelum “berevolusi” menjadi croissant, bentuk asli croissant adalah roti yang dinamakan Kipferl.

Croissant dibuat dari lapisan adonan yang digulung dan dilipat membentuk bulan sabit. Setiap lapisannya dilapisi butter untuk memperoleh tekstur berlapis yg crispy namun lentur seperti puff pastry.Selain diisi dengan keju atau coklat, croissant juga umum dijadikan roti lapis isi daging asap dan selada serta dijadikan menu sarapan .







Croissant pertama kali diperkenalkan ke publik Prancis melalui August Zang, seorang pengusaha berkebangsaan Austria, yang membuka toko bakery-viennoiserie mewah di Paris. Apalagi setelah berakhirnya Perang Dunia ke-2, croissant mulai diproduksi secara masal, memerkenalkannya ke masyarakat luas tak hanya di Prancis, tetapi ke seluruh Eropa dan seluruh dunia.

Prancis memang terkenal dengan beragam menu kuliner yang lezat dan istimewa. Jika Anda mendengar istilah French gastronomy, Anda mungkin akan langsung terbayang dengan berbagai sajian khas Prancis yang eksklusif, dan mewah dari mulai escargot, bouillabaisse, dan foie gras. Tak hanya itu, banyak juga beragam jenis roti khas Prancis yang menjadi menu harian di setiap rumah sepert roti baguette hingga Croissant.

Melansir halaman Reader’s Digest pada Jumat (6/10/2017), ensiklopedi Larousse Gastronomique yang terbit di tahun 1960an menyebut bahwa croissant muncul pada masa perang di Buda (kini bernama Budapest), Hongaria tahun 1686. Dikisahkan bahwa tentara kekaisaran Ottoman Turki yang ingin merebut kembali kota Buda pada saat itu menggali terwongan di bawah kota. Para pembuat roti di kota tersebut yang biasa bekerja pada malam hari kerap mendengar suara aktivitas penggalian.








Hal tersebut lah yang akhirnya membuat strategi penyerangan dari militer Kekaisaran Turki gagal. Untuk merayakan hal tersebut para pembuat roti di Buda menciptakan pastri berbentuk bulan sabit yang kini dikenal sebagai croissant. Bentuk bulan sabit tersebut merujuk pada lambang di emblem kekasisaran Ottoman. Selain versi ini, teradapat beberapa cerita lain mengenai asal-usul croissant namun semua menyebut keterkaitan antara bentuk bulan sabit tersebut dengan lambang kekaisaran Ottoman.

Yang aneh ialah bahwa tak ada penjelasan yang memadai bagaimana akhirnya kreasi pastri tersebut sampai ke Prancis dan menjadi ikonik di negeri tersebut. Fakta menarik lainnya adalah tak ada kata “Croissant” di halaman kamus hingga tahun 1853. Pada tahun 1905, di Paris beredar resep tertulis pertama yang berisi cara membuat jenis pastri yang mirip dengan croissant. Sampai disini dulu guys Semoga bermanfaat ya guyss!!










Tidak ada komentar:

Posting Komentar