Rabu, 09 Oktober 2019

Daily Activities (Versi Indonesia)




Day Report!!







        Halo sobat blogger seperti biasa masuk awal pagi ini di kitchen menggantikan Program Studi Administrasi perhotelah prakter di akibatkan mereka di hukum oleh Mr.Ichal selaku dosen yang bertanggung jawab di kitchen. Namun pagi ini pak ical dinas yang digantikan oleh mam intan Istri beliau untuk mengarahkan kami sampai prosedure kerja selesai . karena mereka sudah prepared kemarin jadi hari ini kami cuma langsung mengolah sesuai dengan menu yang sudah tercantum . Saya dan beberapa rekan ambil alih Jalangkote'.






               Definisi dan arti kata jalangkote di KBBI adalah penganan yang dibuat dari tepung terigu, di dalamnya diisi dengan taoge dan mi. Jalangkote memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga jalangkote dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Jalangkote adalah makanan ringan kuliner khas Makassar yang bentuknya serupa dengan kue pastel. Bedanya kue pastel memiliki kulit yang lebih tebal dibandingkan jalangkote dan bila pastel dimakan bersama cabe rawit, jalangkote dimakan bersama sambal cair campuran cuka dan cabe Jalangkote memiliki isi wortel dan kentang yang dipotong dadu ,tauge,serta laksa yang ditumis dengan menggunakan bawang putih ,bawang merah ,merica,dan bumbu-bumbu lainnya.Beberapa jalangkote menambahkan seperempat atau setengah telur rebus dan daging cincang untuk isinya. Kulit jalangkote terbuat dari bahandasr tepung terigu ,telur, santan,mentega ,dan garam.








            Selain Jalangkote saya juga membantu teman untuk membuat Es Pisang Ijo. Pisang ijo atau Es pisang ijo, adalah sejenis makanan khas di Sulawesi Selatan, utamanya di kota Makassar yang terbuat dari bahan utama berupa pisang ijo. Pisang ijo berupa pisang yang dibalut dengan adonan tepung yang berwarna hijau dan cara memasaknya dengan mengkukus di sebuah dandang. Tepung berwarna dibuat dari tepung, air, pewarna hijau atau air daun suji dan air daun pandan.
 
             Pada jaman dahulu kala, di pulau Sulawesi hiduplah seorang raja yang sangat berkuasa. Sang raja selain dikenal berkuasa juga terkenal sangat kejam dan sadis. Dia memimpin kerajaannya dengan tangan besi dan darah dingin. Tak ada seorangpun yang berani melawan perintahnya, bila berani maka hukuman cambuk atau pancung balasannya.

                  Raja ini punya satu kebiasaan, dia rupanya senang sekali menyantap pisang. Setiap hari, saat bangun tidur sang raja akan mencari buah pisang sebagai makanan yang pertama kali dia santap. Sebagai seorang raja dia tentu saja punya tukang masak pribadi, diantara tukang masaknya itu ada seorang lelaki tampan yang bernama Ijo. Lelaki ini adalah tukang masak andalan kerajaan, sebenarnya dia sangat tidak suka melayani sang raja yang kejam dan bengis, namun dia tak berani untuk melawan.

           Suatu hari si Ijo sedang terkena musibah. Entah kenapa, hari itu masakannya tiba-tiba menjadi sangat tidak enak dan memuakkan. Walhasil, raja yang memang terkenal gampang naik pitam akhirnya memutuskan si Ijo diseret ke tempat pemancungan. Hanya gara-gara sepele sebenarnya, tapi itulah tabiat jelek sang raja. Ijo berusaha menyelamatkan nyawanya, dia memutar otak dan mencari jalan agar bisa bebas dari hukuman sang raja. Karena tahu kalau sang raja sangat menggemari pisang, Ijo menawarkan kepada raja sebuah resep masakan berbahan dasar pisang yang menurutnya akan mampu membuat sang raja luluh. Penasaran, sang raja memberi waktu setengah hari bagi untuk membuat makanan yang dimaksud.










                Ijo yang sebenarnya tidak punya ide menjadi bingung, dengan segenap perasaan dan pengharapan dia berhasil membuat sebuah hidangan dari pisang yang dibungkus kulit tipis dari tepung serupa kulit dadar dengan tambahan saus berbentuk fla yang rasanya manis.
Dengan hati berdebar, Ijo menyodorkan makanan baru buatannya dengan harapan sang raja menyukainya. Debaran jantung Ijo serentak berganti dengan lonjakan penuh kegembiraan ketika di luar dugaan sang raja sangat menyukai makanan hasil kreasinya. 

        Saking sukanya, sang raja kemudian memutuskan bahwa makanan baru itu dinamakan PISANG IJO dan menjadi makanan resmi kerajaan. Ijo pun selamat dari maut. Hal yang paling menggembirakan bagi Ijo dan seluruh rakyat kerajaan adalah kenyataan bahwa setelah itu sang raja berubah menjadi raja yang lemah lembut, rupanya PISANG IJO yang dibuat dengan penuh perasaan dan harapan itu mampu memikat hati sang raja, kelembutan saus PISANG IJO turut melembutkan hati sang raja yang sebelumnya keras dan membatu. Semenjak itu, kerajaan hidup dalam ketenangan dan kemakmuran. PISANG IJO pun kemudian menjadi makanan khas kerajaan tersebut dan bertahan hingga kini.

      Inilah carita dongeng yang akan saya ceritakan untuk anak cucu saya nanti ,jadi ceritanya ga real yaa sobat ! hehehe. Setelah selesai saya melnjutkan untuk mengurus form hotel yang akan dibawa ke hotel-hotel sebagai Perintah tugas dari kampus. terimakasih untuk setia membaca ,Wassalam




Tidak ada komentar:

Posting Komentar