Jumat, 04 Mei 2018

Daun Salam (Bay Leaf )




History



  Salam adalah nama pohon penghasil daun rempah yang digunakan dalam masakan Nusantara . Dalam bahasa inggris dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah Syzygium polyanthum.


Nutrient content

   


     Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat sakit perut .Daun salam juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan. Pohon salam bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolestrol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung,diare, gatal-gatal, kencing manis dan lain-lain.


    Penggunaan daun salam sebagai obat di atas disebabkan oleh kandungannya yakni pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17% minyak esensial , dengan komponen penting eugenol dan metil kavikol (methyl chavicol) di dalamnya. Ekstrak etanol dari daun menunjukkan efek anti jamur dan anti bakteri , sedangkan ekstrak metanolnya merupakan anti cacing khususnya pada nematoda kayu pinus Bursaphelenchus xylophilus. 
    
    Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.


      Ekstrak daun salam 3x250 mg/hari menunjukkan kecenderungan dapat menurunkan kadar gula  darah puasa dan 2 jam setelah makan terutama pada kadar gula darah di bawah 200 mg/dL walaupun secara statistik perbedaannya tidak signifikan .


Function 




      Daun salam digunakan terutama sebagai rempah pengharum masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara baik untuk masakan daging,ikan,sayur , mayur, maupun nasi . Daun ini dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang. Rempah ini memberikan aroma herba yang khas namun tidak keras. Di pasar dan di dapur, salam kerap dipasangkan dengan laos alias lengkuas.


     Kayunya berwarna coklat jingga kemerahan dan berkualitas menengah. Kayu yang tergolong ke dalam kayu kelat (nama perdagangan) ini dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga. 
     
       Kulit batang salam mengandung tanin . kerap dimanfaatkan sebagai ubar (untuk mewarnai dan mengawetkan) jala, bahan anyaman dari bambu  dan lain-lain. Kulit batang dan daun salam biasa digunakan sebagai bahan ramuan tradisional untuk menyembuhkan sakit perut. Buah salam dimakan orang juga, meski hanya anak-anak yang menyukainya


Characteristic

 


        Pohon berukuran sedang, mencapai tinggi 30 m dan gemang 60 cm . Pepagan (kulit batang) berwarna coklat abu-abu, memecah atau bersisik.


   Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai hingga 12 mm. Helai daun berbentuk jorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-16 x 2,5–7 cm, gundul, dengan 6-11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun intramarginal tampak jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang sangat halus.


          Karangan bunga  berupa malai dengan banyak kuntum bunga, 2–8 cm, muncul di bawah daun atau kadang-kadang pada ketiak. Bunga kecil-kecil, duduk, berbau harum, berbilangan-4; kelopak seperti mangkuk, panjangnya sekitar 4 mm; mahkota lepas-lepas, putih, 2,5-3,5 mm; benang sari banyak, lk. 3 mm, terkumpul dalam 4 kelompok, lekas rontok; piringan tengah agak persegi, jingga kekuningan. Buah buni membulat atau agak tertekan, 12 mm, bermahkota keping kelopak  berwarna merah sampai ungu kehitaman apabila masak.

Sumber https://id.m.wikipedia.org/wiki/Salam_(tumbuhan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar