Rabu, 03 Oktober 2018

Local foods

Jalangkote


Catatan sejarah yang dihimpun Dinas Pariwisata Makassar melalui Bidang Destinasi, beberapa waktu lalu, menyebutkan, Jalangkote' ini merupakan salah satu jenis jajanan khas Makassar.
Jalangkote berasal dari kata 'jalang' yang berarti jalan dan “kote’” yang berarti berkotek-kotek atau teriak.
Jalangkote’ dulunya dijajakan oleh anak kecil yang berjualan keliling dari rumah ke rumah sambil berjalan kaki.

Hal inilah yang menyebabkan makanan ini disebut jalangkote.
Sekilas, jajanan ini mirip dengan pastel. Perbedaannya terletak pada kulitnya. Kulit Pastel biasanya lebih tebal dibandingkan dengan jalangkote.
Awalnya isian jalangkote adalah daging cincang yang ditumis bersama potongan ubi jalar putih yang dipotong kecil berbentuk dadu dan toge.
Kunci kenikmatan jalangkote’ terletak pada sambalnya yang terbuat dari air cuka, air sisa tumisan isian Jalangkote’, bawang putih, gula, cabe besar untuk memberikan warna, dan cabai kecil untuk sensasi rasa pedas.

Sumber : http://makassar.tribunnews.com/2017/10/21/nikmatnya-jalangkote-ada-pada-sambalnya-yuk-kenali-sejarahnya

Pallu butung



Bukan hanya es campur, pisang ijo kini juga menjadi favorit banyak orang. Namun jangan salah, ada minuman enak yang mirip dengan es dari Makassar satu ini. Adalah Pallu Butung yang tak kalah lezat.

Seperti yang banyak diketahui, pisang ijo merupakan kuliner yang terbuat dari pisang, tepung beras hingga pandan. Begitu pula dengan Es Pallu Butung yang juga berbahan dasar pisang. Bedanya, pisang di minuman ini tidak dibalut dengan tepung. Melainkan disajikan dalam bentuk potongan yang disiram dengan kuah khasnya setelah dikukus.

Kuah yang disiramkan pada potongan pisang raja ini terbilang unik. Terbuat dari campuran tepung beras, santan, gula pasir, daun pandan, vanili dan garam, kuah Pallu Butung dimasak hingga matang dan mengental. Sajian ini pun paling nikmat disantap hangat saat sore hari.

Tak hanya hangat, Pallu Butung juga bisa dinikmati saat dingin. Sedikit berbeda, penyajiannya ditambah dengan parutan es. Kemudian ditambah sedikit sirup agar manisnya bertambah serta terlihat cantik dilihat. Keunikan lain yang membuat Pallu Butung bikin ketagihan adalah bubur sumsumnya. Namun, tidak semua kedai menambahkan bubur di dalam kembaran pisang ijo ini. Nah, es ini paling cocok jika disantap saat cuaca panas.

Di balik ketenarannya, Pallu Butung ini awalnya merupakan menu favorit di bulan puasa. Biasanya dihidangkan saat berbuka puasa sebelum makan menu utama. Kini, kamu tak perlu menunggu Ramadan tiba. Pasalnya, hampir setiap hari ada penjual yang menawarkan minuman ini.

Sumber : https://travelingyuk.com/pallu-butung-makassar/67549/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar