Okonomiyaki
Okonomiyaki
berasal dari makanan ringan bernama Funoyaki berupa
adonan dari terigu dan air yang digoreng. Di era Meiji , makanan ringan
yang disebut Dondonyaki merupakan perkembangan funoyaki dengan
tambahan nori, sosis ikan dengan bumbu saus dan digulung
dengan sumpit sekali
pakai. Di era Showa, dondonyaki berkembang menjadi Kyabetsuyaki yang
menggunakan saus uster. Di Tokyo, dondonyaki berubah bentuk menjadi
goreng adonan tepung encer di atas teppan yang disebut Monjaya.
Okonomiyaki seperti yang ada sekarang di daerah Kansai dan Hiroshima merupakan
bentuk mutakhir dari Kyabetsuyaki.
Menurut cerita
yang tidak jelas asal-usulnya, okonomiyaki diciptakan pelaut angkatan laut
Jepang yang mengaduk-aduk tepung terigu di kota Kure, Prefektur
Hiroshima karena ingin makan pizza seperti yang pernah
dimakannya di Italia. Pelaut yang menciptakan okonomiyaki pulang ke tempat
asalnya di Osaka untuk memperkenalkan okonomiyaki di daerah Kansai.
Miso
Soup
Konon sup miso sudah dikenal
orang Jepang sejak zaman Muromachi. Pada mulanya sup miso adalah makanan
kampung yang dinikmati oleh petani, tetapi kemudian menyebar ke berbagai
lapisan masyarakat di seluruh Jepang menjadi menu yang tak boleh ketinggalan.
Sushi
Konon kebiasaan mengawetkan ikan dengan
menggunakan beras dan cuka berasal dari daerah pegunungan di Asia Tenggara.
Istilah sushi berasal dari bentuk tata bahasa kuno yang tidak lagi
dipergunakan dalam konteks lain; secara harfiah, "sushi" berarti
"itu (berasa) masam", suatu gambaran mengenai proses fermentasi
dalam sejarah akar katanya. Dasar ilmiah di balik proses fermentasi ikan yang
dikemas di dalam nasi ialah bahwa cuka yang dihasilkan dari fermentasi nasi
menguraikan asam amino dari daging ikan. Hasilnya ialah salah satu
dari lima rasa dasar, yang disebut umami dalam bahasa Jepang.
Sumber
: https://id.wikipedia.org/wiki/Sushi
Dorayaki
Pada mulanya,
Dorayaki hanya terdiri dari satu lembar kue bundar dengan pinggiran yang
dilipat sedikit hingga berbentuk segi empat.
Di bagian tengah kue diberi selai kacang azuki.
Pada
tahun 1914, perusahaan kue Usagiya memperkenalkan dorayaki yang dibuat dari
adonan castella dan
terdiri dari dua lembar panekuk. Dorayaki yang terdiri dari dua lembar
panekuk dan berbentuk bundar kemudian menjadi populer di seluruh Jepang.
Di daerah Kansai (Osaka atau Nara),
kue ini juga dikenal dengan nama mikasa(三笠).
Kue ini
diberi nama dorayaki karena bentuknya yang mirip gong (bahasa
Jepang: dora). Menurut cerita lain, samurai bernama Saito
Musashibo Benkei adalah pencipta kue ini. Benkei menderita luka-luka dan harus
dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh, Benkei memanggang adonan dari
campuran air dan tepung terigu di atas gong. Hasilnya berupa kue bundar
berisi selai kacang merah yang diberikan kepada orang yang merawatnya sebagai
ucapan terima kasih.
Takoyaki
Di zaman Taisho sudah
dijumpai kios pasar kaget yang menjual Choboyaki berupa goreng tepung
terigu dengan isi konnyaku yang merupakan cikal bakal takoyaki.
Choboyaki berkembang menjadi Rajioyaki yang berisi urat sapi dan
bagian daging murah yang lain. Penganan disebut "rajioyaki" karena
bentuknya yang bulat-bulat seperti tombol radiotransistor pada
waktu itu.
Udon
Di zaman kuno, udon dilafalkan sebagai "undon". Konon orang
Jepang mengenalnya pada abad pertengahan sebagai makanan asal Tiongkok.
Sampai sekarang, pangsit (wonton) dalam dialek Wu ditulis
sebagai 餛飩 dan
dibaca sebagai undon.
Dalam kitab Engishiki,
"undon" diperkenalkan sebagai salah satu jenis makanan dari dinasti
Tang. Tapi "undon" zaman itu mungkin lebih dekat dengan pangsit,
karena berupa daging dibungkus lembaran tepung yang digilas tipis.
Udon yang dikenal
sekarang ini dulunya disebut Kirimugi, dan baru disebut "udon"
sejak zaman Edo. Pada waktu itu, "udon" adalah nama untuk
sejenis masakan berupa kirimugi yang dimakan dengan kuah hangat, atau
didinginkan dengan air es setelah direbus.
Sumberb:
https://id.wikipedia.org/wiki/Udon
Mochi
Mochi (Jepang: 餅; Hanzi: (麻糬)) adalah kue Jepang yang
terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian
dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat
perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang.
Namun, jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang
tahun. Ia memiliki rasa yang khas yaitu lembut di saat pertama kali dimakan,
dan lama kelamaan menjadi lengket.
Sumber
: https://id.wikipedia.org/wiki/Moci
Soba
Pembuatan mi dari tepung gandum
kuda baru dimulai sejak abad ke-16 atau abad ke-17. Sebelumnya, tepung gandum
kuda hanya dinikmati sebagai sobagaki, tepung diencerkan dengan air panas
dan dibentuk seadanya.
Di zaman dulu, mi dari tepung gandum
kuda disebut sobakiri. Catatan tertua tentang tepung gandum kuda yang dibuat mi
(sobakiri) tertulis dalam buku catatan kuil Jōshō-ji, desa Ōkuwa, Prefektur
Nagano. Sewaktu kuil selesai dipugar tahun 1574, "sobakiri"
termasuk ke dalam daftar barang sumbangan yang diterima untuk penyelenggaraan
selamatan.
Sumber
: https://id.wikipedia.org/wiki/Soba
Ramen
Menurut catatan
sejarah Tokugawa Mitsukuni (Mito Komon) sering disebut sebagai orang
Jepang yang pertama kali makan ramen. Masakan mi kuah ala Cina pertama kali
dihidangkan untuk Tokugawa Mitsukuni. Pembuatnya adalah seorang ilmuwan
Konghucu dalam pengasingan dari Dinasti Ming yang diundang untuk
datang ke Domain Mito.
Ramen diperkirakan mulai dinikmati rakyat banyak pada zaman dahulu. Pada
waktu itu, ramen sudah masuk ke dalam menu berbagai rumah makan di kawasan
permukiman keturunan Tionghoa di Kobe dan Yokohama. Setelah itu,
pada zaman Taisho, penjual mi di Hokkaido sudah menjual ramen seperti
ramen yang dikenal orang sekarang ini.
Sumber
: https://id.wikipedia.org/wiki/Ramen
Onigiri
Pada buku harian Murasaki Shikibu Nikki dari Murasaki
Shikibu pada abad ke-11 ditulis tentang orang memakan bola-bola nasi.Pada waktu
itu, onigiri disebut tonjiki dan sering dimakan pada piknik makan
siang.
Pada tahun 1987 ditemukan
gumpalan butiran nasi yang terkarbonisasi peninggalan zaman
Yayoi dari penggalian arkeologi yang dilakukan di Prefektur
Ishikawa. Dari nasi berbentuk onigiri yang sudah terkarbonisasi tersebut
ditemukan sisa bekas ditekan-tekan jari tangan manusia. Selain itu, nasi yang
dibentuk mirip onigiri juga ditemukan di situs penggalian Prefektur
Kanagawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar